Nyeri sendi ialah kondisi ketidaknyamanan dan rasa sakit yang muncul pada area persendian, yakni tempat di mana terhubungnya dan terjadinya pergerakan antara dua tulang. Nyeri sendi umumnya kerap dialami oleh orang dengan usia lanjut, namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada anak muda.
Nyeri sendi biasanya merupakan gejala dari kondisi medis seperti radang sendi atau radang pada bantalan sendi. Ada banyak faktor penyebab munculnya nyeri sendi. Berikut merupakan beberapa jenis penyebab dari nyeri sendi yang umum terjadi:
Artritis
Artritis (radang sendi) merupakan kondisi di mana terjadinya peradangan pada satu atau beberapa sendi yang mengakibatkan sendi menjadi kaku, nyeri dan sulit digerakkan. Jenis artritis yang paling umum terjadi adalah osteoartritis dan rheumatoid artritis.
Osteoartritis (OA)
‘Osteo’ berarti tulang; artritis berarti kekakuan dan nyeri. Osteoartritis biasanya muncul seiring terjadinya penuaan, tetapi sering disertai dengan kerusakan atau cedera.
Penyebab nyeri sendi nomor 1 ini disebabkan oleh kerusakan pada tulang rawan sendi (kartilago). Kartilago adalah jaringan keras dan licin yang membungkus ujung tulang pada persendian. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi ujung tulang dari gesekan saat terjadinya gerakan pada persendian.
Kerusakan pada kartilago ini menyebabkan ujung-ujung tulang yang seharusnya meluncur dengan mulus satu sama lain malah saling bergesekan. Hal ini menciptakan peradangan yang juga menyakitkan dan dapat mengakibatkan pembengkakan dan deformasi permanen.
Osteoartritis bisa berkembang kapan saja dalam siklus hidup, dengan atau tanpa cedera yang terjadi. Dapat didiagnosis melalui anamnesis dan rontgen yang baik. Osteoartritis sangat berkaitan dengan usia. Jika Anda berusia di atas, katakanlah 30 tahun, hal pertama yang akan dicurigai oleh dokter dalam klaim nyeri sendi adalah osteoartritis.
Rheumatoid Artritis (RA)
Rheumatoid artritis adalah gangguan autoimun yang menargetkan lapisan sendi (sinovium). Gangguan autoimun ini menyebabkan banyak masalah di seluruh sistem tubuh.
Pada persendian, peradangan pada kantong cairan sinovial (yang terdapat di bursa) menyebabkan pembengkakan dan kekakuan. Seringkali kekakuan ini terjadi berkepanjangan, lebih lama daripada osteoartritis dan dapat mengakibatkan rusaknya persendian.
Karena merupakan penyakit autoimun, rheumatoid artritis diperlakukan jauh berbeda dari penyakit sendi lainnya.
Bursitis
Bursitis (radang kandung lendir) merupakan peradangan/pembengkakan pada bursa yang umumnya terjadi di sekitar lutut, kaki, bahu, siku dan pinggul.
Bursa adalah area atau kantong berisi cairan pelumas di dalam struktur sendi. Kantong cairan ini dapat menjadi radang karena cedera, biasanya yang menyebabkan tekanan yang menimbulkan rasa sakit.
Bursitis dicurigai bila tidak ada cedera, pembengkakan dan nyeri, dan x-ray tidak menunjukkan kehilangan tulang rawan yang cukup parah untuk osteoartritis. Bursitis paling sering ditemukan pada sendi lutut dan bahu.
Cedera
Sebagian besar struktur sendi tidak sembuh dengan cepat atau baik. Tendon (biasanya jaringan fibrosa yang menghubungkan otot ke tulang) dan ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang atau tulang rawan dengan tulang atau tulang rawan lainnya) sembuh sangat lambat atau tidak sama sekali. Mereka kadang-kadang dapat disambungkan kembali melalui pembedahan, tetapi sekali lagi, penyembuhannya merupakan proses yang lambat.
Keseleo yang secara medis didefinisikan sebagai ligamen yang tegang atau sobek, dapat membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sembuh jika kerusakannya parah. Meskipun dalam perjalanan hidup secara umum, keseleo biasanya ringan dan menghasilkan sedikit rasa sakit/tidak nyaman dan bengkak. Namun, keseleo yang buruk dapat mengakibatkan kerusakan permanen.
Karena sendi tidak dapat bekerja dengan baik, hasil akhir dari cedera seperti itu biasanya berarti sendi menjadi cacat dan akibatnya ialah rasa sakit/tidak nyaman yang berkepanjangan. Sementara tulang-tulang sendi dapat patah, cedera itu jarang terjadi, tetapi penyembuhannya membutuhkan waktu dan sering mengakibatkan osteoartritis seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Menopause
Nyeri sendi memengaruhi banyak orang seiring bertambahnya usia dan juga umum terjadi pada wanita menopause. Kaku, sakit dan bengkak di sekitar sendi serta terkadang panas adalah gejala khas nyeri sendi menopause. Ini mungkin lebih buruk pada pagi hari, namun membaik seiring berjalannya hari.